Kamis, 29 September 2011

DARAH MENETES DARI SUDUT-SUDUT BENDERA BANGSAKU YANG TERKOYAK !

Darah air mata ; melaut ,
Menenggelamkan pedih ;
Membuat kota berubah jingga ,
Terukir tegas direlung terdalam , kehampaan nurani .
Hari ini , tak ada yang kulihat selain darah !
Darah menetes deras ,berlari dari sudut-sudut bendera bangsaku yang terkoyak !
Darah menghitam, berapagut larut ,dengan keringat ,yang pecah dari seluruh pori anak negeri !
Siapa kini ,yang bisa membaca, tentang makna ,dari setiap tetes darah !
Yang tercecer sia-sia , tenggelam , jadi sebuah sejarah bisu .
Tidak aku , tidak kamu , tidak kita !
Kita hanya bisa menyenyuminya di balik topeng ,sambil asyik membuang dahak !
Darah yang menetes deras dari sudut-sudut bendera bangsaku yang terkoyak ,
Adalah urat nadi kemanusiaan , yang terputus ,ditebas pedang kemunafikan !
(Sehelai bendera yang terkoyak , dihampir sekujur tubuhnya ,
Datang malam itu , mengetuk perlahan pintu hati, Yang selalu lupa untuk ku kunci .
“Namaku Merah Putih !, aku datang dari negeri yang tenggelam dalam seribu masalah “ keluhnya !
Itu kata pertama dan terakhir yang ku dengar darinya , Lalu ia rubuh , badannya kaku tergeletak di samping lap pel rumahku )

0 comments:

Posting Komentar